Daeng Limpo (47) Nelayan asal Topejawa Takalar yang dilaporkan hilang saat melaut sehari sebelumnya ditemukan Tim Sar Gabungan di pesisir pantai pulau Tompotanah Kecamatan Tanakeke Takalar, Rabu (22/11/2023) sore.

MAKASSAR.BASARNAS.GO.ID- Daeng Limpo (47) Nelayan asal Topejawa Takalar yang dilaporkan hilang saat melaut sehari sebelumnya ditemukan Tim Sar Gabungan di pesisir pantai pulau Tompotanah Kecamatan Tanakeke Takalar, Rabu (22/11/2023) sore.

Andi Sultan, Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Makassar menyampaikan bahwa korban ditemukan Tim Sar Gabungan sekitar 5 nautikal mil arah barat laut dari lokasi perahunya ditemukan sehari sebelumnya, pada Selasa (21/11/2023) di perairan Topejawa Takalar.

"Tim Sar Gabungan menemukan korban sore tadi di sekitar pantai Tompotanah Pulau Tanakeke Takalar dan langsung dievakuasi ke Pesisir Topejawa menggunakan perahu karet,' terang Sultan.

Lebih jauh, Sultan menjelaskan jika Tim Rescue Basarnas Makassar bersama Potensi Sar yang telah tiba di lokasi sehari sebelumnya melanjutkan pencarian pagi tadi dengan membagi jadi 3 Tim yang masing-masing menyisir area yang sudah ditentukan.

"Pagi tadi kita melanjutkan operasi pencarian dengan 3 tim yg masing-masing menyisir sepanjang pantai Topejawa, 1 tim menggunakan perahu karet menyisir sebelah barat, dan 1 tim lagi menggunakan perahu nelayan menyisir sekitar lokasi perahu ditemukan," terangnya.

Setelah pencarian hampir seharian penuh, korban akhirnya terlihat di sekitar pantai Tompotanah pada koordinat 5°29'21"S - 119°19'27"E. Jenazah korban lalu dievakuasi ke Topejawa menggunakan perahu karet Basarnas dan diserahkan ke pihak keluarga.

Atas kejadian ini, Sultan menyampaikan dukacita kepada keluarga korban. Dirinya juga mengimbau agar nelayan yang beraktifitas di laut sebisa mungkin melengkapi dirinya dengan alat keselamatan berupa pelampung. Agar saat terjadi kejadian yang tidak diinginkan bisa meminimalisir fatalitas.

"Kami turut berdukacita kepada keluarga korban dan semoga hal ini bisa menjadi pelajaran agar nelayan kita bisa mengutamakan keselamatan dirinya saat melaut dengan memakai pelampung," harap Sultan.

Adapun korban terlihat pergi melaut pada Selasa (21/11/2023) pagi, namun pada sore hari perahu miliknya ditemukan di pinggir pantai dalam keadaan kosong. Hal itu lalu direspons Basarnas Makassar dengan menerjunkan personelnya ke lokasi kejadian.